Harapan dan Cita-cita

Friday, January 25, 2013


Seluruh manusia di dunia ini pasti memiliki harapan dan cita-cita, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa sekalipun. Yang membedakannya hanya alasan dan realisasi yang dilakukan untuk meraih harapan dan cita-cita tersebut.

Untuk anak kecil, mereka pasti memiliki harapan hanya karena untuk kesenangannya sesaat, begitu juga untuk cita-citanya. Ketika mereka merasa senang dan tertarik dengan suatu cita-cita, mereka akan langsung menyatakan bahwa mereka ingin menjadi apa yang dicita-citakan tersebut.
 Namun, untuk orang dewasa, mereka cenderung memiliki harapan untuk kehidupannya yang lebih baik mulai dari saat ini hingga untuk masa depan, begitu juga dengan cita-cita, mereka akan memutuskan matang-matang profesi apa yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta kemauannya ( ˘ з˘ )

Contohnya adalah aku sendiri. Ketika kecil, aku memiliki harapan agar aku dapat memiliki mainan yang banyak atau memiliki kekuatan ajaib seperti yang ada difilm kartun yang dulu sering aku tonton di tv. Begitu pun dengan cita-cita, awalnya aku ingin menjadi seorang penjahit karena melihat Ibuku yang dulu  memang seorang penjahit, tapi kemudian berubah dan aku ingin menjadi seorang dokter hanya karena aku berfikir bahwa dokter itu keren. Cita-cita untuk menjadi seorang dokter ini bertahan hingga aku menginjak SMA. Namun, saat SMA alasan mengapa ingin menjadi dokter sudah berubah, yaitu karena jika menjadi dokter kita dapat berbuat baik kepada sesama, kapanpun, dimanapun, juga karena kita tidak perlu melamar kerja jika sudah lulus kuliah sebagai seorang dokter ~(‘’~) (~’’)~


Namun, akhirnya cita-cita sebagai dokter itu pun berubah juga, karena aku sudah mengulang satu tahun untuk mengejar cita-cita tersebut, tapi tetap tidak dapat. Mungkin itu dikarenakan usaha dan doaku yang kurang. Aku mungkin saja mengulang satu tahun kembali, tapi aku tidak mau, dan aku memutuskan untuk merubah cita-citaku. Setelah aku bertanya kepada Ibu tentang hal ini, akhirnya aku memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha karena aku ingin menciptakan lapangan pekerjaan. Sekarang ini, terlalu banyak orang yang sulit mendapatkan pekerjaan, maka dari itu aku ingin menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, aku memilih jurusan manajemen agar aku dapat membuat perusahaan dan tau bagaimana mengatur perusahaan tersebut. Aku berharap agar aku dapat cepat mengerti dan paham tentang semua mata kuliah dari dosen, dan aku dapat mempraktekkannya secepatnya, bahkan kalau bisa diawal-awal perkuliahan ini. Semoga apa yang aku harapkan dan rencanakan dapat berjalan dengan lancar, dan semoga Allah ridho atas apa yang aku harapkan, Amiin (˘ʃ ƪ ˘)


You Might Also Like

0 comment