Seminar Investasi Reksadana Syariah

Wednesday, December 03, 2014

Sharia Economic Forum (SEF) Universitas Gunadarma menyelenggarakan Seminar Investasi Reksadana Syariah dengan bekerja sama dengan Mega Asset Management pada Sabtu, 29 November 2014 di Auditorium D460, Universitas Gunadarma, Depok. Pada acara seminar yang dimulai pukul 09.00 ini, Sharia Economic Forum menghadirkan dua pembicara dari Mega Asset Management yaitu bapak Lius Gunawan, SE., MM dan bapak Erwino Djodanai, SE. dengan moderator bapak Dr. Riskayanto (Kepala Lembaga Pengembangan Pasar Modal– Universitas Gunadarma). Acara dipandu oleh Ahmad Fajri Shauti selaku MC dan dibukan dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 18yang dibacakan oleh saudara Rivaldi Samah sebagai tilawah dan sari tilawah dengan 4 bahasa (bahasa Inggris, Perancis, Turki, dan bahasa Indonesia) masing-masing dibacakan oleh Sarah Syahriyani, Anissa Rahmah, Puti Rahmadhani Ambun Suri, dan Rimanda Nursari.

Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.Sambutan pertama oleh M. Alvin Bahrul Ulum selaku Ketua Panitia.Beliau menyampaikan puji serta syukur kepada Allah atas teralaksananya seminar ini.Semoga dengan adanya seminar ini dapat membuat mahasiswa/i untuk berani berinvestasi mulai dari sekarang.Sambutan kedua yang merupakan sambutan terakhir sekaligus pembukaan secara resmi disampaikan oleh bapak Dr. Riskayanto selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pasar Modal Universitas Gunadarma.Dalam sambutannya, beliau sangat mendukung terselenggaranya acara ini, mengingat Universitas Gunadarma memiliki mahasiswa/i yang menjadi juara dalam perlombaan pasar modal tingkat nasional.Beliau juga mengharapkan dengan terselenggaranya seminar ini dapat memberikan informasi tentang investasi reksadana dan mahasiswa/i dapat langsung berkecimpung dalam kegiatan investasi.Sambutan beliau ditutup dengan pembukaan secara resmi acara seminar ini.

Masuk kepada acara inti yaitu Seminar Investasi Reksadana Syariah.Seminar dipandu olehbapak Dr. Riskayanto selaku moderator acara ini. Sebelum masuk dalam pemaparan materi, bapak Dr. Riskayanto  membacakan CV dari bapak Lius Gunawan, SE., MM selaku pembicara pertama. Dalam pemaparan materinya, bapak Lius Gunawan menyampaikan materi tentang Perencanaan Keuangan.Menurut Senduk (2001), Perencanaan Keuangan merupakan proses merencanakan tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan menurut Gozali (2002), Perencanaan Keuangan yaitu sebuah strategi yang apabila dijalankan bisa membantu mencapai tujuan keuangan di masa datang.Pada dasarnya, perencanaan keuangan dimanfaatkan untuk jangka panjang dengan tujuan tertentu. Jika kita tidak memiliki tujuan yang jelas untuk jangka penjang tersebut maka kita tidak akan mengalami kemajuan di masa yang akan datang. Tujuan tersebut terbagi menjadi dua jenis. Pertama yaitu tujuan yang penting yaitu tujuan yang tercapai atau tidak tercapainya tujuan tersebut akan berdampak pada kehidupan kita, contohnya yaitu seperti sekolah dan memiliki rumah. Kedua yaitu tujuan yang tidak penting yaitu tujuan yang tercapai atau tidaknya tujuan tersebut tidak akan berdampak pada kehidupan kita, contohnya yaitu gaya hidup. Kedua tujuan tersebut didasarkan pada kebutuhan atau keinginan kita.Dalam menentukan tujuan, kita harus memastikan mana tujuan yang merupakan sebuah kebutuhan dan mana yang hanya keinginan sesaat. Dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan maka tujuan yang kita tentukan akan lebih bermanfaat untuk kehidupan kita.

Sebagai seorang mahasiswa, kita akan segera mengalami masa transisi dari seorang pelajar menjadi seorang pekerja. Masa transisi tersebut akan mengubah perilaku finansial yang akan kita lakukan. Perilaku finansial seorang pelajar hanya tepaku pada pengelolaan dana yang dimiliki karena terbatasnya produktivitas keuangan. Sedangkan untuk pekerja pemula, produktivitas keuangannya meningkat sehingga gaya hidup pun ikut meningkat karena produktivitas keuangan tersebut yang lebih diutamakan. Produktivitas keuangan tersebut harus diiringi dengan pengelolaan dana yang baik, jangan sampai kita terjebak dalam hal mengelola dana yang kita miliki. Salah satu solusi untuk menghindari hal tersebut yaitu dengan berinvestasi.

Investasi merupakan strategi untuk mencapai tujuan finansial.Dengan berinvestasi kita dapat menentukan dan mencapai tujuan kita di masa mendatang.Investasi sangat berhubungan erat dengan perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan sangat diperlukan karena kita membutuhkan biaya berkali lipat lebih banyak dari biaya yang kita keluarkan hari untuk mempertahankan gaya hidup yang sama untuk beberapa tahun ke depan. Contohnya untuk biaya pendidikan. Untuk memasuki dan kuliah di perguruan tinggi saat ini membutuhkan biaya sebesar Rp 180 juta dan akan menjadi Rp 1,9 milyar untuk tujuh belas tahun kemudian dikarenakan adanya inflasi sebesar 15% per tahun.  Hal itu disebabkan karena dampak inflasi yang membuat nilai uang dari waktu ke waktu semakin berkurang. Oleh karena itu, kita membutuhkan instrumen yang dapat mengalahkan besarnya inflasi agar kita dapat memenuhi kebutuhan kita di masa depan.

Investasi menjadi salah satu solusi yang diharapkan dapat mengalahkan besarnya inflasi.Ada beberapa jenis investasi yang dapat kita gunakan, diantaranya yaitu obligasi, saham dan deposito bank. Untuk obligasi, kita membutuhkan modal yang banyak dan tegolong dana yang kurang likuid. Saham merupakan investasi yang memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan jenis lain, baik dalam jangka pendek maupun menengah, tetapi saham juga membutuhkan dana yang cukup besar untuk membelinya. Sedangkan deposito bank merupakan dana yang likuid, tergantung dari berapa lama jatuh tempo yang kita pilih. Deposito bank juga tidak membutuhkan dana besar seperti obligasi dan saham, tetapi kurang efektif untuk mengalahkan inflasi karena imbal hasilnya tidak sebesar obligasi dan saham. Sebagai seorang mahasiswa tentunya belum mampu untuk memilih salah satu dari ketiga jenis investasi tersebut.Maka dari itu, diciptakan satu jenis investasi yang dapat dipilih oleh semua masyarakat dari kalangan manapun. Reksadana merupakan gabungan dari obligasi, saham dan deposito bank dimana dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi termasuk kecil dan tergolong dana yang likuid. Reksadana memang diciptakan untuk kita yang memang belum terbiasa berinvestasi, karena nanti kita memiliki manajer investasi yang akan mengelola dana yang kita investasikan sehingga kita tidak perlu khawatir akan kehilangan dana yang sudah kita investasikan tersebut.

Itu merupakan akhir dari materi yang disampaikan oleh bapak Lius Gunawan, SE., MM dan dilanjutakan dengan bapak Erwino Djodanai, SE. dengan materi Investasi Reksadana Syariah. Reksadana Syariah adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodak untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah di pasar modal sesuai dengan fatwa DSN-MUI No. 20 dan peraturan Bapepam LK No.IX.A.13. Secara keseluruhan, konsep antara reksadana konvensional dengan reksadana syariah sama, yang paling jelas membedakan yaitu saham-saham yang digunakan untuk reksadana syariah harus terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Dalam reksadana syariah juga harus memenuhi konsep fiqh muamalah dimana pada dasarnya semua kegiatan boleh dilakukan kecuali jelas ada larangannya, diantaranya yaitu produk-produk haram, riba (bunga berbunga), maysir (judi), gharar (ketidakpastian), tadlis (penipuan), ikhtikar (penimbunan), najasy (penawaran palsu), risywah (suap menyuap), zhulm (merusak) dan mudharat (tidak bermanfaat). Segala jenis inovasi dan kreasi boleh dilakukan dalam bermuamalah di pasar modal sepanjang tidak mengandung larangan-larangan yang sudah disebutkan diatas.Keuntungan berinvestasi di reksadana syariah yaitu bidang usaha perusahaannya telah sesuai prinsip syariah dan secara keuangan juga memiliki fundamental yang kuat.Selain itu juga memberikan kenyamanan berinvestasi bagi para investor yang menginginkan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.


Setelah bapak Erwino Djodanai, SE. selesai memaparkan materinya, kemudian bapak Dr. Riskayanto merangkum materi yang disampaikan secara singkat. Acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias untuk bertanya karena materi yang disampaikan memang sangat menarik. Antusias yang baik tersebut ditanggapi oleh moderator dan pembicara sehingga sesi tanya jawab dilakukan sebanyak dua kali dengan masing-masing sesi terdapat empat orang penanya. Acara seminar ini selesai pukul 11.51 WIB dengan pemberian plakat kepada para pembicara dan moderator serta diakhiri dengan foto bersama.

You Might Also Like

0 comment