Seluruh
manusia di dunia ini pasti memiliki harapan dan cita-cita, mulai dari anak
kecil hingga orang dewasa sekalipun. Yang membedakannya hanya alasan dan
realisasi yang dilakukan untuk meraih harapan dan cita-cita tersebut.
Untuk
anak kecil, mereka pasti memiliki harapan hanya karena untuk kesenangannya
sesaat, begitu juga untuk cita-citanya. Ketika mereka merasa senang dan tertarik
dengan suatu cita-cita, mereka akan langsung menyatakan bahwa mereka ingin menjadi
apa yang dicita-citakan tersebut.
Namun, untuk orang dewasa, mereka cenderung
memiliki harapan untuk kehidupannya yang lebih baik mulai dari saat ini hingga
untuk masa depan, begitu juga dengan cita-cita, mereka akan memutuskan
matang-matang profesi apa yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta kemauannya ( ˘ з˘ )♬♪
Contohnya
adalah aku sendiri. Ketika kecil, aku memiliki harapan agar aku dapat memiliki
mainan yang banyak atau memiliki kekuatan ajaib seperti yang ada difilm kartun
yang dulu sering aku tonton di tv. Begitu pun dengan cita-cita, awalnya aku
ingin menjadi seorang penjahit karena melihat Ibuku yang dulu memang seorang
penjahit, tapi kemudian berubah dan aku ingin menjadi seorang dokter hanya
karena aku berfikir bahwa dokter itu keren. Cita-cita untuk menjadi seorang
dokter ini bertahan hingga aku menginjak SMA. Namun, saat SMA alasan mengapa
ingin menjadi dokter sudah berubah, yaitu karena jika menjadi dokter kita dapat
berbuat baik kepada sesama, kapanpun, dimanapun, juga karena kita tidak perlu
melamar kerja jika sudah lulus kuliah sebagai seorang dokter ~(‘▽’~) (~’▽’)~
Namun,
akhirnya cita-cita sebagai dokter itu pun berubah juga, karena aku sudah
mengulang satu tahun untuk mengejar cita-cita tersebut, tapi tetap tidak dapat.
Mungkin itu dikarenakan usaha dan doaku yang kurang. Aku mungkin saja mengulang
satu tahun kembali, tapi aku tidak mau, dan aku memutuskan untuk merubah
cita-citaku. Setelah aku bertanya kepada Ibu tentang hal ini, akhirnya aku
memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha karena aku ingin menciptakan
lapangan pekerjaan. Sekarang ini, terlalu banyak orang yang sulit mendapatkan
pekerjaan, maka dari itu aku ingin menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena
itu, aku memilih jurusan manajemen agar aku dapat membuat perusahaan dan tau
bagaimana mengatur perusahaan tersebut. Aku berharap agar aku dapat cepat
mengerti dan paham tentang semua mata kuliah dari dosen, dan aku dapat
mempraktekkannya secepatnya, bahkan kalau bisa diawal-awal perkuliahan ini.
Semoga apa yang aku harapkan dan rencanakan dapat berjalan dengan lancar, dan
semoga Allah ridho atas apa yang aku harapkan, Amiin (˘Êƒ ƪ ˘)