Depok—4 September 2013, beberapa anggota Sharia Economic Forum (SEF)
berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Grand Opening dan Seminar Nusantara yang
bertajuk “Refleksi Sejarah dan Kepemimpinan Nusantara” bertempat di Balai Sidang Universitas Indonesia. Grand opening dan
Seminar Nusantara tersebut merupakan salah satu rangkaian acara
Indonesia Leadership Camp-Nusantara Leadership Camp (ILC-NLC) 2013, dimana ILC-NLC 2013 merupakan program
kolaborasi antara direktorat kemahasiswaan UI dengan Institute of Leadership Development (ILeaD) dan didukung oleh Sekretariat Transformasi Serantau (STS) Malaysia.
Grand opening ILC-NLC diawali dengan dinyanyikannya lagu kebangsaan
Indonesia Raya oleh seluruh peserta kemudian dilanjutkan dengan Tarian Cepina
Sayang oleh mahasiswa Universitas Indonesia. Acara tersebut dibuka dengan beberapa
sambutan, yang pertama dari Bapak Arman Nefi,S.H,M.M selaku Direktur
Kemahasiswaan UI. Bapak Arman menjelaskan bahwa peserta ILC-NLC 2013 ini adalah
sebanyak 130 peserta yang terdiri dari 99 peserta dari Indonesia dan sisanya
adalah peserta dari Malaysia dan Thailand. Sambutan kedua oleh Presiden STS
yaitu Dato’ Sahlan Ismail, beliau mengatakan bahwa perpaduan merupakan kekuatan
kita dan kita harus bisa mengenali siapa kawan dan juga siapa lawan. Sambutan
ketiga oleh Prof.Dr.Ir.Muhammad Anis,M.Met selaku Rektor UI, beliau mengataka
bahwa kepemimpinan bukanlah suatu hal yang instan, melainkan sebuah proses.
Sambutan beliau diakhiri dengan dipukulnya gong sebagai tanda diresmikannya
Grand Opening ILC-NLC 2013. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan ceremonial
kepada 9 peserta ILC-NLC 2013 yang merupakan perwakilan dari negara Indonesia,
Malaysia, dan Thailand.
Acara dilanjutkan dengan perkenalan Grand Launching IleaD dan
Inspirational Speech oleh Andhika Putra Sudarman. Andhika merupakan mahasiswa
UI dan ia mengatakan bahwa kepemimpinan sebenarnya dimulai dari bagaimana kita
bisa memimpin diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa memimpin orang lain jika
diri sendiri belum mampu untuk kita pimpin. Kemudian dilanjutkan dengan
penampilan duet Bintang Pop UI yaitu Mauria Oktalisa dan Muhammad Zaky yang
menyanyikan lagu Indonesia Jaya. Acara Grand Opening pun ditutup dengan
pembacaan doa.
Seminar Nusantara yang bertajuk “Refleksi Sejarah dan
Kepemimpinan Nusantara” dimulai setelah semua peserta
melaksanakan Shalat Ashar. Seminar tersebut menghadirkan tiga pembicara yaitu Dr.Yon
Machmud (UI), Dr.Wan Muhammad Nor Wan Daud (UTM) dan Dr.Abdurrakhman (sejarawan
UI). Dr.Yon menjelaskan bahwa
Nusantara memiliki kesamaan budaya dan bahasa merupakan alat pemersatu. Yang
disayangkan adalah persoalan teritori yang menimbulkan masalah perbatasan
diantara negara-negara tetangga. Oleh karena itu, sebelum para pemimpin Nusantara
menjadi pemimpin politik, harus mengerti tentang budaya Nusantara terlebih
dahulu. Dr.Wan menambahkan bahwa tiga unsur yang mengikat bangsa adalah agama,
bahasa, dan satu nasib.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Banyak sekali peserta
yang ingin bertanya kepada para pembicara, namun moderator hanya memprsilahkan
empat orang peserta yang dipilih dari Indonesia dan Malaysia. Moderator menutup
acara dengan memberikan kesimpulan bahwa dalam menggapai cita-citabangsa perlu perasaan yang terarah dan
membutuhkan pikiran yang tercerah karena intelektualitas saja tidak cukup
sehingga menghasilkan persatuan yang berkah dan peradaban yang indah.
Para anggota SEF merasa
sangat bersyukur dapat berpartisipasi dalam acara ini. Sangat banyak ilmu yang
kita dapat dari acara ini dalam rangka menjadi seorang pemimpin. Semoga kita
selalu termotivasi untuk terus mencari ilmu yang diridhai Allah. Aamiin.